All of my friends

All of my friends


Kamis, 29 November 2012

Kelas Amphibi (Taksonomi vertebrata)


 CLASS AMPHIBI
Amphibi adalah vertebrata yang secara tipikal dapat hidup baik dalam air tawar tak ada yang di air laut ) dan di darat. Sebagian besar engalami metamorfosis dari berudu  ( aquatis dan bernapas dengan insang ) kedewasa ( amfibius dan bernapas dengan paru- paru ), namun beberapa jenis anphibia tetap mempunyai insang selama hidupnya. Jenis- jenis sekarang yang ada tidak mempunyai sisik luar, kulit biasanya tipis dan basah.
Tengkorak lebar dan tertekan, dengan rongga otak yang kecil. Ada dua kondol oksipital ( occipetal condyle ). Sabuk- sabuk dada ( pectoral ) dan sabuk- sabuk pinggang ( pelvik ) membantu kakinya dalam menyokong tubuh. Columna vertebralis mulai menunjukkan dfferensiasi menjadi daerah servikal ( leher ), badan, sakral ( tulang kemudi ), dan caudal ( ekor ). Kaki- kaki depan umumnya dengan 4 buah jari, kaki belakang deangn 5 jari.
Telinga tengah, bila ada, mengandung ossikel auditori, yang benar- benar terdiri dari 2 elemen: stapes dan kolumella. Tidak ada telinga luar. Otak dibagi menjadi 5 bagian, dengan saraf kranial. Respirasi mungkin melalui insang, paru- paru, kulit, dan membran paringeal dan kloaka, dengan berbagai variasi kombinasi dari semuanya itu. Jantung mempunyai 2 anterium dan 1 ventrikel. Darah pulmoner dan darah sistematik bercampur.
Ada sistem porta ginjal yang dengan melalui vena abdominal ventral berhubungan dengan porta hepatis. Telur terbungkus dalam pembungkus gelatinus., dan biasanya di letakkan dalam air.
Ada 3 bangsa dalam kelas Amphibia, yaitu :
1.      Ordo Caudata ( Urodela )
Ordo Caudata ( Urodela ) adalah Amphibia yang pada bentuk dewasa mempunyai ekor. Tubuhnya berbentuk seperti bengkarung ( kadal ). Beberapa jenis yang dewasa tetap mempunyai insang, sedangkan jenis- jenis lain insangnya hilang. Sabuk- sabuk skelet hanya kecil bantuannya dalam menyokong kaki. Tubuh dengan jenis terbagi ke dalam kepala, badan, dan ekor. Kakinya kira- kira sama besar. Jika aquatis bentuk larvanya sama seperti yang dewasa. Dari larva menjadi dewasa memerlukan waktu beberapa tahun. Contoh; Megalobatrachus japonicus ( Salamander raksasa, Cina dan Jepang, kira- kira 150 cm ), Ambystoma tigrinum ( dewasa tidak mempunyai insang ), Hynobius sp., dan Ranodon sp. ( terdapat di Asia ), katak pohon ( Polypedates sp. ).
2.      Ordo Salientia ( Anura )
Ordo Salientia ( Anura ) pandai melompat. Pada hewan dewasa tidak ada ekor. Hewan dewasa bernapas dengan paru- paru. Kaki dan skeleton sabuk tumbuh baik. Kepala dan tubuh bersatu, tidak ada leher, tidak ada ekor, kaki depan pendek, kaki belakang besar, kuat untuk melompat. Antara jari- jari kaki ada selaput ( kulit ) untuk berenang. Vertabrae ada 10. Tidak ada rusuk ( atau tereduksi ). Fertilisasi eksternal. Larva ( berudu ) dengan ekor dan sirip- sirip median. Metamorfosis nyata dan mencolok. Contoh; Katak Bangkong ( Bufo terrestris, Bufo boreas ), dan Kodok hijau ( Rana pipiens)
3.      Ordo Apoda ( Gymnophiona )
Ordo Apoda ( Gymnophiona ) tengkorak kompak, banyak vertebrae, rusuk panjang, kulit lunak dan menghasilkan cairan yang meransang. Antara mata dan hidung dan hidung ada tentakel yang dapat ditonjolkan. Mata sebagai mata vestigial. Mata tidak mempunyai kelopak. Ekor pendek. Jantan dengan organ kopulasi yang dapat ditonjolkan keluar. Serupa cacing, tiada berkaki, menggali lubang. Sisik dermal ( asal mesodermal ) terpendam dalam kulit. Ovipar atau ovovivipar. Hanya terdapat di daerah tropis. Contoh ( Ichthyosis glutinosus ). ( Buffalloe. 1986: 194- 195 ).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar